Harga Beras Tinggi, Ibu Rumah Tangga Kurangi Belanjaan

Harga Beras Tinggi, Ibu Rumah Tangga Kurangi Belanjaan

--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Mahalnya harga beras dalam beberapa bulan terakhir membuat masyarakat menjerit. Tak terkecuali di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Terutama bagi ibu-ibu rumah tangga, mereka terpaksa harus mengurangi belanjaan untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Sri Hartati warga Desa Terentang Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin. Dia mengaku sejak naiknya harga beras membuat dirinya harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.

BACA JUGA:Berobat di RSUD Banyuasin, Masyarakat Miskin Cukup Gunakan KTP

"Ya, terpaksa mengurangi belanjaan. Bisa beli 10 Kg, ini menjadi 5 Kg saja. Dibagi-bagi untuk kebutuhan lainnya," ucapnya, Sabtu 7 Oktober 2023.

Senada dengan Ermawati, bagi dirinya yang hanya seorang buruh tani, kenaikan harga beras ini tentu sangat berpengaruh pada perekonomian keluarganya.

"Saya merasa bahwa kenaikan harga beras adalah tanda ekonomi kita sedang mengalami masalah. Saya berharap situasi ini kembali membaik lagi," harapnya.

BACA JUGA:Dua Pencuri Sawit di Areal Perkebunan Perusahaan Kepergok Satpam, Satu Orang Berhasil Kabur

Selain itu, ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak kenaikan harga beras terhadap pola makan sehari-hari.

Kenaikan harga beras seringkali memaksa keluarga untuk mencari alternatif sumber karbohidrat yang lebih murah, yang dapat berdampak pada gizi dan kesehatan mereka.

Di tengah kekhawatiran ini, masyarakat berharap agar pemerintah atau badan terkait dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengendalikan harga beras.

BACA JUGA:Karhutla di Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Ini , Dalam Sehari Tiga Titik Kejadian

Mereka juga berharap adanya bantuan beras bai warga miskin.

Kenaikan harga beras yang baru-baru ini terjadi telah menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan konsumen.

Sumber: