Di Kecamatan Rambutan Banyuasin Terpantau 5 Hotspot, Ini Langkah Pemerintah Kecamatan
Kondisi lahan di salah satu desa di Kabupaten Banyuasin pasca terjadinya kebakaran.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM- Kecamatan Rambutan menjadi wilayah terkategori sebagai wilayah rawan terjadinya Karhutla. Untuk itulah, pemerintah Kecamatan terus melakukan upaya pencegahan.
Camat Rambutan, Mursal Marsup menjelaskan jika dari 19 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Rambutan, 18 diantaranya terkategori sebagai rawan Karhutla.
"Ya memang sangat rawan Karhutla. Sejauh ini, sudah ada kasus Karhutla di dua desa. Dan terpantau ada 5 hotspot," katanya, dibincangi Rabu 20 September 2023.
"Ada di Desa Siju, 5 kasus Karhutla dalam beberapa waktu yang lalu. Dan memang Kecamatan Rambutan ini sangat rawan Karhutla. Karena memang jumlah hutannya yang masih sangat luas," jelasnya.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi kata Camat Rambutan, sejauh ini bisa ditangani berkat kesigapan petugas. Dengan dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Desa Peduli Api (DPA).
"Kalau kendala sih tidak ada, jumlah personial sudah memadai, peralatan pendukung juga memadai. Hanya saja memang kesadaran masyarakat kita yang masih kurang bahayanya jika melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," bebernya.
BACA JUGA:Pelaksanaan ANBK SMP di Kabupaten Banyuasin, Tak Ada Sinyal Hingga Insiden Pemadaman Listrik
Meski demikian, Pihaknya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran, terutama di saat kemarau seperti sekarang ini.
"Karena kita tahu musibah. Dengan kondisi lahan yang kering dan cuaca yang ekstrem akan sangat dengan mudah memicu percikan api. Makanya petugas kita selalu berjaga untuk melakukan pemadaman jika adanya laporan," tutupnya.
Berikut desa di Kecamatan Rambutan yang rawan terjadinya Karhutla:
1. Desa Rambutan
BACA JUGA:Hari Pertama Lepas Jabatan Bupati Banyuasin, Ini Aktivitas Askolani di Rumah
2. Desa Sungai Kedukan
Sumber: