BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Gubernur Sumsel Buka 'Rahasia' Keberhasilan Sumsel Turunkan Angka Stunting

Gubernur Sumsel Buka 'Rahasia' Keberhasilan  Sumsel Turunkan Angka Stunting

Angka stunting di Provinsi Sumsel turun 6,2 persen. Keberhasilan penurunan angka stunting ini dibagikan Gubernur Sumsel kepada sejumlah Gubernur yang hadir saat temu kerja tim penurunan stunting, Senin 3 Juli 2023.--

"Artinya, posyandu ini garda terdepan dalam melakukan pecegahan stunting sejak dini," jelasnya.

"Anggaran juga harus dimanfaatkan dengan baik dan tepat. Sehingga semakin mendorong turunnya angka stunting ini," bebernya.

BACA JUGA:Desa Panca Mulya Siap Jadi Ibukota Banyuasin Timur, Ini Potensi yang Dimiliki

Disisi lain, Herman Deru pun mengaku bangga karena Sumsel ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang akan digelar di Kabupaten Banyuasin pada 6 Juli 2023.

"Sumsel ini dipandang sebagai daerah terbaik yang turunkan angka stunting. Tentu kita sangat berbangga dan akan terus berupaya untuk melakukan pencegahan stunting ini," imbuhnya.

Ditempat yang sama, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavif Agus Rayanto mengatakan, Pemerintah pusat menargetkan angka stunting pada 2024 turun menjadi 14 persen.

BACA JUGA:Masyarakat Antusias Ikuti Sosialisasi Hari Keluarga Nasional dan Cegah Stunting dari BKKBN

Dimana saat ini angka stunting nasional sebesar  21,6 persen dari yang sebelumnya mencapai 36,8 persen.

"Target kita di tahun 2024 adalah 14 persen. Jadi kita harus menurunkan setidaknya 3 persen setiap bulannya. Sehingga target ini tercapai. Apalagi saat ini masih semester pertama," katanya.

Dia menyebut, peran Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sangat dibutuhkan dalam upaya ini.

Sebab itu, kegiatan tersebut digelar sebagai langkah evaluasi dan menyamakan persepsi dalam menurunkan stunting.

"TPPS merupakan organ penting dalam menurunkan angka stunting sampai tingkat desa," paparnya.

Dia menyebut, BKKBN sendiri sejak lama telah membuat lima pilar dalam menurunkan stunting ini.

Lima pilar ini berisikan indikator upaya yang harus dilakukan, diantaranya yakni visi kepemimpinan, upaya kepala daerah dlam menurunkan stunting.

Serta peningkatan kapasitas kepala daerah dalam menekan angka stunting ini.

"Pilar-pilar ini merupakan komitmen kia bersama yang harus diwujudkan. Masing-masing pilar itu memiliki fokus seperti memasifkan kampanye dan lainnya," terangnya.

Tidak hanya itu, TPPS juga harus memanfaatkan Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil).

"Elsimil ini berisikan data penting untuk melakukan pencegahan mulai dari hulu. Disini kita bisa melihat situasi dan kondisi calon pengantin sehingga bisa segera dilakukan pencegahan," tuturnya.

Dia pun mengapresiasi Sumsel dan sejumlah daerah lainnya yang begitu fokus melakukan percepatan penurunan stunting ini.

"Kita mengapresasi Sumsel atas penurunan angka stunting yang signifikan. Semoga ini dapat menjadi contoh daerah lain yang angka stuntingnya masih tinggi," pungkasnya.*

Sumber: