Gunung Poso
--
bagus aryo sutikno
Sobekan LEAD mengingatkan saya pada member perusuh yg bernama SEA LEAD. Orangnya cerdas dan komennya berkualitas. Namanya diganti setelah di-demo perusuh type women sebab namanya nggak nyaman u dipanggil. Entah dimana SEA LEAD sekarang berada dan bernama, semoga pesona komennya tidak tertutup kemben basah.
Johannes Kitono
Sambungan soal Lead dan cerita Kucing: Ibu guru ; Coba bikin karangan Kucing dengan min 20 kata ; Anak pintar ; Kucingku yang bernama Helen kalau sedang lapar akan mengeong dengan bunyi ; Meong, meong,meong, meong ,meong, meong, meong,meong,meong,meoooong. Baru berhenti meong kalau sudah dikasih makan ikan. Ibu guru ; Bagus dapat 9 tapi tidak usah dibacakan depan kelas. Nanti kabur tikusnya.
AnalisAsalAsalan
Membaca tulisan kali ini pikiran saya digelayuti awan pertanyaan: Mengapa tidak direkam? Mengapa tidak menggunakan teknologi Notes? Kalau sudah disobek, kan tinggal dimasukkan saku celana. Apa celana Abah tidak punya saku? Dengan hanya sobekan kardus kue, kok Abah seperti tidak menghargai narasumber? Ini Pangdam, lho. Apa niat awal hanya bincang-bincang, bukan wawancara? Apa narasumber tidak kaget saat Abah menulis hasil wawancara di sobekan kardus? Apa beliau tidak bertanya, "Abah ga punya Notes? Ini saya pinjami." Sampailah saya di ujung pertanyaan: Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya? Yang jawab siapa? Hahahahaha.
Komentator Spesialis
Makin jelek tulisan, biasanya makin banyak duit. Contohnya dokter. Apa tulisan dokter bagus ?
Leong putu
Weleh....weleh...weleh... Foto sobekan kertas itu cuma sindiran saja...wkwkwk... Mungkin dalam hatinya Pak Bos setengah pamer, berkata :" nih tulisan jelek, gak perlu tulisan bagus, yang penting banyak duitnya". Hhhhh.... Mungkin pikir si Bos, dengan uang bisa cari penulis "bagus". Bagus tulisannya plus bagus bodynya....wkwkwk. Jadi, foto sobekan kertas di atas cuma riya saja..... Hidup........riy'a....
Sumber: