Tahlil Kanjuruhan
--
Iajuga masih menawarkan kalau ada suporter Arema yang perlu dibantu pengobatan. Fisik maupun psikis.
Di sebelah saya duduk tokoh sepak bola nasional masa lalu: IGK Manila. Manajer timnas SEA Games 1991. Yang pernah membawa Indonesia juara sepak bola SEA Games 1991.
Setelah itu sepak bola Indonesia tak pernah meraih emas SEA Games lagi. Ia membawa uang kontan Rp 135 juta.
Untuk dibagi ke semua keluarga korban Kanjuruhan yang meninggal dunia.
Mengapa sepi? Seperti sebuah antiklimaks?
Acara 100 hari Kanjuruhan ternyata dibagi tiga: di keluarga masing-masing di hari Sabtu malam.
Di Kepanjen Minggu pagi: lari bersama. Lalu Senin malam itu: doa dan tahlil.
Sumber: