Antu Ruak Belekang

Antu Ruak Belekang

--Foto ilustrasi

Bujang Lematang pun pulang. Dari kejauhan ia melihat pintu rumahnya terbuka.

 

Tanpa mengingat lelahnya perjalanan yang telah rasakan, ia berlari secepatnya agar segera tiba di rumah.

 

Ia khawatir akan adiknyab yang sendirian dirumah. Ternyata, apa yang menjadi kekhawatirannya memang benar terjadi.

 

Tanjung adiknya telah tiada. Kini yang tersisa hanya rambut ,bekas darah, dan kuku adiknya.

 

Kesedihan mendalam dirasakan Lematang karena kehilangan adik satu-satunya.

 

Akan tetapi, secara tidak sengaja Lematang memukulkan sapu lidi ke rambut adiknya.

 

“Hatchiiiimm,” tiba-tiba terdengar suara Tanjung.

 

Keanehan pun terjadi. Tanjung hidup kembali. Lematang langsung memeluk adiknya.

Sumber: