Antu Ruak Belekang

Antu Ruak Belekang

--Foto ilustrasi

“Tanjung ikut, ya kak.”

 

“Tidak usah Tanjung. Kamu tinggal dirumah saja, nanti kamu lelah.”

 

“Tapi,Kak, Tanjung takut dengan Antu Ruak Belekang.”

 

“Tanjung tidak usah takut. Kalau nanti Antu Ruak Belekang dan memanggil-manggilmu, janganlah sekali-kali engkau jawab. Selama kakak pergi, tinggallah engkau diatas palang.”

 

Setelah menyembunyikan adiknya,Bujang Lematang segera pergi. Berhari-hari Lematang pergi keluar masuk hutan dan menyebrangi sungai-sungai.

 

Akhirnya, sampailah ia digunung untuk menambil api. Sementara adiknya menunggu di rumah dengan ketakutan bukan kepalang.

 

Suatu hari di saat Tanjung sedang ketakutan, datanglah Antu Ruak Belekang. Antu Ruak Belekang sangat ditakuti di desa karena ia sering memakan manusia.

 

Celendum-celentam, terdengar suara hentakan kaki Antu Ruak Belekang.

Sumber: