Tahun Perusuh

Tahun Perusuh

--

Saya ingin segera tahu seperti apa kebun Agrinex. Saya pernah ke Malingping dan sekitarnya, tapi belum pernah ke Cikeusik –sedikit lebih ke Barat dari Malingping.

 

Ternyata saya harus mampir Semarang. Maka rencana berangkat dari Surabaya habis Subuh dimundurkan.

 

Tidak ada gunanya berangkat terlalu pagi. Acara di Semarang itu pukul 10.00. Surabaya-Semarang hanya perlu waktu 3 jam naik mobil.

 

Di Makodam IV Diponegoro itu saya menyerahkan plakat. Salah satu batalyon di Kodam Diponegoro menjadi juara 3 dunia World Cup Barongsai-Naga. 

 

Itulah Tim Naga Batalyon Arhanud 15 Diponegoro. Batalyon ini memang punya tim olahraga Barongsai-Naga. Sering ikut kejuaraan nasional. Sering juara. 

 

Maka ketika ada kejuaraan dunia, Arhanud 15 yang mewakili Indonesia. Kami mintakan izin ke Pangdam Diponegoro. ''Kami'' yang saya maksud adalah Persobarin, Persatuan Olahraga Barongsai Indonesia. Saya ketua umumnya. Malu. Sudah 20 tahun lebih.

 

Juara pertamanya Tiongkok. Kedua, Macao. Ketiga, Indonesia (Arhanud). Plakat saya serahkan ke Kasdam Brigjen TNI Deddy Suryadi,  S.I.P. Hadir para asisten Kodam. Juga Danyon Arhanud 15 Letkol Arh Viky Hereandi, S.Sos. 

 

Dari Semarang saya menuju ke kamp Perusuh. Lewat Tegal, Cirebon, Jakarta, dan Pandeglang. Dengar akan lewat Tegal, istri saya intervensi: harus mampir sate Cempe Lemu.

Sumber: