Tahun Perusuh

Tahun Perusuh

--

 

Istilah ''perusuh'', yang saya ingat, tidak ada hubungannya dengan kritik atau permusuhan. ''Perusuh'' di situ adalah gelar untuk komentator yang mengacaukan topik bahasan dengan canda dan plesetan.

 

Itulah sebabnya saya suka dengan istilah ''Perusuh'' –dengan makna khusus seperti itu. Saya khawatir jangan-jangan istilah ''Perusuh'' lama-lama kehilangan lucunya.

 

Maka saya membayangkan kumpul-kumpul para Perusuh ini akan penuh dengan canda, saling gojlok dan tukar nomor telepon. 

 

Sayang hanya 20 orang yang terpilih kumpul. Disesuaikan dengan kapasitas kamar yang masih tersedia di Agrinex. Padahal peminat begitu banyak. Terpaksa diundi.

 

Yang terjauh: dari Riau. Atau dari Bali. Juga Palembang. Selebihnya dari Jawa, relatif merata. 

 

Rasanya saya sendiri sedikit kagok. Hanya satu orang dari 21 perusuh  itu yang saya kenal secara pribadi. Yakni mbak Dipa, si wanita Disway, yang juga relawan Vaksin Nusantara dari Depok.

 

Tentu saya ingin tiba yang pertama di Agrinex ini. Ingin menyambut mereka. Saya sendiri belum pernah ke lokasi itu.

 

Sumber: