Berpotensi Rusak Jalan, Akitivitas Perusahaan Siluman Dipertanyakan Masyarakat Rimba Alai

Berpotensi Rusak Jalan, Akitivitas Perusahaan Siluman Dipertanyakan Masyarakat Rimba Alai

--

RIMBA ALAI, harianbanyuasin.com - Tidak jelas tiba-tiba beroperasi, tanpa sosialisasi serta melibatkan masyarakat dalam izin dampak lingkungan, aktivitas diduga perusahaan minyak yang ada di Desa RIMBA ALAI, Kecamatan Banyuasin III dipertanyakan masyarakat, Senin (8/8/22).

 

Pasalnya akitivitas perusahan yang melintasi jalan Desa Rimba Alai tersebut, dikeluhkan masyarakat karena keluar masuknya alat berat serta aktivitas bongkar muat truk pengangkut batu milik perusahaan, dikhawatirkan masyarakat akan semakin cepat merusak jalan desa.

 

Seperti diungkapkan langsung Febri salah satu masyarakat Desa Rimba Alai mengatakan, Dia sebagai masyarakat tidak mengetahui aktivitas apa yang ada di jalan masuk Desa itu, karena sejak masuk dan beroperasi tidak ada plang merk perusahaannya.

 

Kabarnya perusahaan minyak namun masyarakat tidak tau nama perusahaannya, karena sejak awak tidak pernah da sosialisasi kepada masyarakat, maupun masyarakat yang dilibatkan saat mereka menyusun kajian dampak lingkungan atau penyusunan AMDAL nya, tanyanya.

 

"Jelas itu ilegal dimana plang tidak ada, sosialisasi tidak apalagi penyusunan AMDAL ada tidak masyarakat yang dilibatkan, tapi tiba-tiba sudah beraktivitas masuknya alat berat dan truk pengangkut batu yang berpotensi jalan desa akan semakin rusak," ungkapnya.

 

Lihat saja jalan menuju Desa Rimba Alai itu semakin rusak, harusnya pemerintah desa mengurai perusahaan itu untuk jangan langsung operasi saja, kira-kira nantinya apa kontribusi kalau jalan itu hancur dan seperti ini dan terus beroperasi tanpa sosialisasi.

 

"kami berharap Pemerintah Kabupaten atau dinas terakit kalau bisa melakukan sidak terkait aktivitas tersebut, karena tidak jelas dan kami  pasti bereaksi dan bila perlu kami kan portal jalan desa karena aktivitas itu ilegal karena tanpa plang serta sosialisasi dengan masyarakat yang ada di desa ini," pintanya.

 

Sumber: