Peternak Resah, Puluhan Sapi di Rimba Alai Diduga Terjangkit PMK

Peternak Resah, Puluhan Sapi di Rimba Alai Diduga Terjangkit PMK

RIMBA ALAI - Peternak sapi asal Desa RIMBA ALAI Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin kini resah. Pasalnya puluhan ternak sapi mereka diduga terserang Penyakit Mulut dan Kuku  (PMK).

Efendi, salah seorang peternak Desa Rimba Alai mengatakan sapi yang  dipeliharanya mengeluarkan air liur dan kakinya sakit. Kondisi tersebut sama persis dengan ciri-ciri PMK yang heboh dipemberitaan media akhir-akhir ini.

Efendi khawatir, jika tidak ada upaya penanggulangan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin, penyakit tersebut semakin meluas dan merugikan para peternak.

"Sudah hampir dua Minggu ternak saya seperti ini, selalu mengeluarkan air liur dan kakinya pincang. Bahkan ada yang tak mau makan," ujarnya kepada harianbanyuasin.com, Kamis (28/07).

Diakuinya untuk saat ini, ia menanggulangi dengan memanggil sendiri mantri hewan untuk diberikan suntikan antibiotik dan obatan lainnya.

"Sebelumnya memang ada katanya dari dinas terkait memeriksa kesehatan peternak. Namun sayangnya, tak sampai kepeternakan kami," ujarnya.

Ia berharap ada upaya vaksinasi dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk menanggulangi wabah PMK ini. Sebab beternak adalah mata pencarian warga di sini.

"Kalau sapi pada mati, bagaimana. Makanya kami minta dinas terkait mengutus dokter hewan untuk melakukan pengecekan apakah PMK atau bukan," harapnya.

Diakuinya jika bukan ternaknya saja yang punya gejala yang sama. Peternak lain di desa tersebut juga mengeluhkan hal yang sama.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin Edil Fitriyadi SP MSi didampingi Kabid Peternakan Warsih mengaku sudah melakukan pengecekan hewan ternak di desa tersebut.

Namun pihaknya berjanji akan kembali mengutus dokter hewan untuk kembali turun mengecek kembali kondisi hewan ternak di Desa Rimba Alai.

"Nanti kita jadwalkan lagi ya pak. Nanti hewan yang sakit akan langsung kita tangani. Saat kami turun Minggu lalu, hampir semua ternak kita suntik, kecuali yang pemiliknya tidak ada ditempat," pungkas dia.(ron)

Sumber: