Sourdough mengandung berbagai nutrisi, termasuk zat besi, magnesium, zinc, vitamin B1-B6, dan folat.
Proses fermentasi juga meningkatkan bioavailabilitas nutrisi, sehingga tubuh lebih mudah menyerapnya.
Apa Itu Bioavailabilitas?
Proses fermentasi membantu mengurangi asam fitat, senyawa alami dalam gandum yang biasanya menghambat penyerapan mineral.
Dengan kata lain, sourdough membuat nutrisi lebih tersedia untuk tubuh.
BACA JUGA:5 Momen Kecil yang Bikin Penulis Artikel Online Bahagia! Cerita Inspiratif di Balik Layar
BACA JUGA:Home Tour Seru, Menyelami Keunikan Rumah Adat Suku Dani Papua dan Tradisi yang Mengagumkan!
3. Rendah Indeks Glikemik, Cocok untuk Penderita Diabetes
Sourdough memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan roti biasa, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis setelah dikonsumsi.
Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Catatan Penting:
Mengonsumsi sourdough dapat membantu menjaga energi tubuh lebih lama.
Pasangkan dengan sumber protein seperti telur atau alpukat untuk hasil yang lebih optimal.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bakteri baik yang terkandung dalam sourdough tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan tetapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Usus yang sehat berkontribusi besar pada kemampuan tubuh melawan penyakit.