1. Tetap Tenang dan Segera Mencari Bantuan Medis
Langkah pertama dan yang paling penting adalah tetap tenang dan segera menghubungi layanan medis darurat.
Di Indonesia, Anda dapat menghubungi nomor 118 atau 119 untuk bantuan medis darurat.
Waktu sangat krusial dalam menangani serangan jantung, sehingga semakin cepat bantuan medis tiba, semakin baik peluang untuk menyelamatkan nyawa.
2. Pastikan Penderita Beristirahat
Bantu penderita untuk duduk dengan nyaman, idealnya dalam posisi setengah duduk atau berbaring dengan kepala dan bahu sedikit ditinggikan.
Hindari aktivitas fisik yang berlebihan karena dapat memperburuk kondisi jantung.
3. Berikan Aspirin Jika Tersedia
Jika penderita sadar dan tidak alergi terhadap aspirin, berikan satu tablet aspirin dengan dosis 300 mg.
Aspirin membantu mengencerkan darah dan mencegah pembentukan bekuan darah lebih lanjut, yang bisa membantu mengurangi kerusakan jantung.
4. Pantau Denyut Nadi dan Pernapasan
Pantau denyut nadi dan pernapasan penderita dengan cermat. Jika penderita kehilangan kesadaran dan tidak bernapas, segera lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau resusitasi jantung paru.
5. Lakukan CPR Jika Diperlukan
Untuk melakukan CPR, ikuti langkah-langkah berikut:
Pentingnya Pelatihan CPR dan AED
Dalam situasi darurat, mengetahui cara melakukan CPR dan menggunakan Automated External Defibrillator (AED) dapat membuat perbedaan besar dalam menyelamatkan nyawa.