Yang membuatnya berubah total adalah ketika menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang arsitek.
Ia sering diminta membantu saat tuan rumah membuat desain. Ia diminta mengambilkan pensil, penghapus, dan penggaris.
Lama-lama ikut membantu menggaris. Ia belajar menggaris. Hati-hati. Agar benar-benar lurus.
Sekian tahun kemudian si arsitek diminta mendesain proyek pompa bensin. Proyek itu perlu tanah.
Wagiman diminta ikut mencari tanah. Dapat. Cocok. Lokasinya maupun harganya. Wagiman dapat komisi.
Itulah kali pertama Wagiman dapat uang besar.
Dari sang arsitek itu, Ir Arti Siswoyo, asal Solo, Wagiman belajar menangani proyek.
Gajinya sebagai pembantu ia kirim ke desa. Ia bangun rumah ibunya. Komisi besarnya dari pembelian tanah ia pakai menaikkan haji ayah dan ibunya.