Lulusan SD ini punya kecerdasan ilmuwan: gelisah oleh perkembangan zaman, lalu mencari jalan baru. Tidak hanya mencari, ia juga akan melaksanakannya.
Begitu terkenalnya Wagiman di Pati sampai ada yang mengusulkannya menjadi calon bupati.
Wagiman sempat tergoda. Soal dana ia punya. Tapi ijazah SMA tidak ada.
Akhirnya Wagiman ikut kejar paket B. Ikut ujian SMP. Lulus. Ikut pula paket C. Ujian SMA. Lulus.
Setelah memiliki syarat formal itu Wagiman justru insyaf: untuk apa jadi bupati. Ia ingin mengurus madrasah yang ia dirikan sampai maju sekali.
Wagiman pun ambil putusan: batal mendaftar calon bupati. Saya ajak ia toss sampai tiga kali.
Waktu Wagiman masih kecil tidak ada satu pun masjid di Desa Sukoharjo, Kecamatan Sedari Jaksa, di utara kota Pati itu.
Ia masih ingat langgar pertama di desa itu didirikan di dekat rumahnya.