Entah kenapa kaca-mata-malam-hari pasukan itu mati. Begitu gelap.
Mereka harus terus merangsek dalam gelap. Ketika alat pengintai itu tiba-tiba berfungsi pasukan bisa melihat lagi di kegelapan.
Kaget. Ternyata sudah terlalu dekat ke tenda yang diincar.
Tapi momentum penyergapan belum tiba. Pasukan itu harus menunggu komando. Sambil harus mematikan diri di semak-semak.
Tak lama kemudian ia melihat ada anggota kombatan yang keluar tenda.
Orang itu berjalan menuju arah pasukan yang mematikan diri. Pasukan itu pun terkena percikan air kencing. Dua kali.
Malam itulah penyergapan terakhir terhadap kelompok kombatan Poso. Tewas semua.
Ternyata ada enam mayat. Berarti masih ada tiga lagi yang tersisa. Tinggal tiga.