Oleh: Dahlan Iskan
PERTAHANAN terakhir itu jebol. Semua teroris tertangkap. Atau tertembak. Tak tersisa. Habis.
Kawasan Poso, Sulawesi Tengah, mestinya sudah bisa tenang. Waktunya membangun. Menyejahterakan rakyat.
Kalau bisa. Kalau mau.
Atau, terorisnya muncul lagi. Teroris baru. Generasi baru. Diberi kesempatan berkembang. Dipelihara. Bisa sebagai proyek.
Saat Brigjen Farid Makruf (kini Mayjen TNI, Pangdam V/Brawijaya) meninggalkan jabatan Danrem Sulteng, terorisnya tinggal tiga orang.
Di hari serah terima jabatan, tertembak lagi satu orang. Tinggal dua.
Beberapa waktu setelah meninggalkan Palu, Farid mendapat laporan: yang dua orang itu pun tertembak.