Salah satu yang dianggap pembina anak bebek seperti itu adalah pemilik pesantren di Poso: Ustad Yasin.
Tiga kali ia ditangkap, selalu tidak bisa diadili. Tidak ada bukti perbuatan pidananya.
Anak-anak korban serangan polisi pun ditampung di pesantren Ustadz Yasin. Jumlahnya belasan. Farid minta pembina anak bebek itu ditangkap.
Ustad Yasin berasal dari Semarang. Waktu muda Ustadz Yasin seorang penyiar radio.
Kini Ustad Yasin di tahanan polisi di Jakarta.
Farid dan Kapolda Baso melakukan operasi teritorial.
Istri Yasin, yang menggantikan suami sebagai pimpinan pesantren, sudah setuju ideologi di pesantren itu diubah.
Prinsip Farid, semua kombatan bersenjata harus ditangkap. Kalau melawan ditembak.