PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Berdasarkan cerita nenek moyang terdahulu, Marga Sungsang sudah ada sejak pada zaman dahulu.
Konon ceritanya, pada zaman itu ada pedagang yang berasal dari pulau Jawa (Jawa Diva) yang terdampar kemudian menetap dan mencari nafkah.
Karena daerah ini cocok dan strategis, baik sebagai nelayan, pedagang dan bercocok tanam.
Sehinga lama kelamaan terbentuklah suatu perkampungan yang kemudian dinamakan Marga.
Pada saat itu dipimpin oleh seorang Ngabchi yang ditunjuk olch Kesultanan Palembang.
Sebelum masa pemerintahan orde baru, wilayah ini masih dinamakan Marga dengan luas 240.000 km2 yang dipimpin oleh seorang Pasirah.
Dan setelah orde baru sampai dengan sekarang wilayah ini dinamakan Desa. Kemudian dimekarkan menjadi 4 Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala.
Penduduk Sungsang secara umum terdiri atas bermacam suku yang ada di Indonesia, antara lain adalah suku Bugis, Melayu, Jawa, Batak, Minang, Madura, OKI, OI dan Banyuasin dengan tradisi dan adat istiadat yang sampai sekarang masih dilestarikan.