Telaah Standar Kehidupan yang Benar

Ismawati (Aktivis Dakwah Banyuasin)--doc
BACA JUGA:Rumah Moderasi Membahayakan Akidah Generasi
BACA JUGA:Ironi Tambal Sulam Atasi Kesejahteraan
Masyarakat harus pontang-panting memenuhi kebutuhan hidupnya.
Terlebih, kebutuhan hidup di negeri ini semua serba mahal.
Mulai dari pangan, pendidikan, sampai kesehatan harus dibayar oleh rakyat dengan harga yang tak murah.
Perhitungan kapitalisme dalam memandang kemiskinan tak ubahnya sekadar politik angka.
Penurunan angka kemiskinan tak bersanding dengan kinerja di lapangan.
Terlihat dengan masih tingginya kasus stunting, akibat tidak terpenuhinya gizi anak.
Ayah tidak memiliki pekerjaan, sementara ibu harus ikut berjuang membantu ekonomi keluarga.
Kriminalitas, penganiayaan, bahkan pembunuhan pun dilakukan atas dasar ketidakmampuan memenuhi perekonomian.
Kemiskinan dalam Islam
Sementara itu, Islam berbeda dengan kapitalisme menyatakan standar kemiskinan.
Di dalam Islam, kemiskinan bukanlah sekadar angka yang dapat berubah-ubah.
Penyelesaian kemiskinan dalam Islam pun tidak sekadar parsial, tetapi menyentuh akar persoalan.
Di dalam buku Sistem Ekonomi dalam Islam karya Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani halaman 307-308 dituliskan bahwa Islam meganggap masalah kemiskinan manusia dengan standar yang sama, di negara mana pun, serta kapanpun.
Sumber: