Kementrans Bekerjasama Dengan Kementan Tingkatkan Pendapatan Petani-Transmigran
Mentrans dan Mentan Menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama Antara Kedua Kementerian di Gedung A, Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, (9/1)--Humas Kementrans, Bintang
HARIANBANYUASIN.COM - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan komitmennya usai menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) antara kedua Kementerian, Kamis (9/1/25) di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta.
Komitmen tersebut berupa upaya yang akan diakukan pemerintah untuk mendorong petani dan Transmigran untuk bisa memperoleh pendapatan di atas gaji Menteri.
Demikian komitmen "Kita tidak ingin petani dan transmigran dipandang lagi sebagai warga negara kelas dua. Mereka adalah Soko Guru pembangunan bangsa. Kita yakin dengan kolaborasi antara Kementerian Transmigrasi yang menyediakan lahan dan tenaga kerja, serta Kementerian Pertanian yang menyiapkan sawah, alat mesin pertanian dan bimbingan, petani dan transmigran bisa lebih sejahtera, dengan pendapatan di atas gaji Menteri," kata Menteri Transmigrasi di depan media.
BACA JUGA:Sebut Transmigran Sebagai Patriot, AHY Ajak Putra-Putri Bangsa Untuk Berperan Serta
BACA JUGA:Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih, 52 Menteri Siap Jalankan Pemerintahan
"Ini bukan lagi konsep, tapi sudah terbukti di lapangan. Dengan teknologi dan alat mesin pertanian, petani muda dari Aceh hingga Papua, sudah bisa mendapatkan Rp 15-20 juta bersih per bulan. Kita ingin mewujudkan community welfare (kesejahteraan komunitas)," kata Menteri Pertanian, melanjutkan.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Transmigrasi ini dilakukan sebagai wujud sinergi serta kolaborasi guna mencapai target swasembada pangan pada tahun depan.
"Kami siap mendukung Kementerian Pertanian sebagai leading sector dalam swasembada pangan ini. Ibaratnya, Kementan sebagai Infanteri, kami siap mendukung sebagai Kavaleri," kata Menteri Iftitah, mengutip istilah militer.
BACA JUGA:Catat 2 Hal ini Sebelum Daftar PPPK 2024!
BACA JUGA:BNN Buka Seleksi Penerimaan PPPK Tahun 2024, Ini Syaratnya
Swasembada pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah Presiden Prabowo.
Untuk ini, Kementerian Pertanian berencana melakukan optimalisasi 500 ribu hektar lahan dan mencetak 500 ribu hektar sawah baru, di sejumlah kawasan prioritas.
Dengan menggunakan pendekatan Brigade Pangan, untuk setiap 200 hektar lahan sawah, akan dikelola oleh 15 petani yang dilatih dan dilengkapi dengan peralatan mesin pertanian.
BACA JUGA:Dibuka 1 Oktober 2024, Simak Tata Cara Pendaftaran Seleksi PPPK 2024
Sumber: