Lacrosse, Dari Warisan Suku Asli ke Arena Dunia, Serunya Perjalanan Olahraga Legendaris Ini!
Sejarah Olahraga Lacrosse: Dari Tradisi Suku Asli hingga Menjadi Olahraga Global--Youtube wikiHow
Selain itu, permainan ini juga sering dimainkan untuk menyelesaikan perselisihan antar suku, dan dapat menghindarkan pertempuran nyata yang lebih berdarah.
Kontak Pertama dengan Kolonialis Eropa
Pada abad ke-17, para penjajah Eropa yang tiba di Amerika Utara pertama kali menyaksikan permainan lacrosse dan terkesan dengan intensitas serta semangat yang ada di dalamnya.
Pada saat itu, mereka mengenal permainan ini sebagai “jeu de la crosse” (permainan tongkat), yang merujuk pada bentuk tongkat yang digunakan oleh pemain untuk memukul bola.
BACA JUGA:Rugby Itu Gak Seseram yang Kamu Bayangin, Nih Fakta Serunya!
BACA JUGA:Nggak Perlu Ribet! Begini Cara Cewek Pemula Bakar 1000+ Kalori di Gym!
Kolonialis Eropa mulai memodifikasi permainan ini sesuai dengan cara mereka sendiri, mengurangi jumlah pemain dan aturan yang lebih terstruktur, namun tetap mempertahankan esensi dari permainan aslinya.
Pada tahun 1636, seorang misionaris Prancis bernama Jean de Brébeuf menulis tentang permainan ini setelah menyaksikan suku Huron memainkannya.
Dia menulis bahwa permainan ini digunakan oleh suku-suku asli untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh, serta memperkuat komunitas mereka. Dari sini, lacrosse mulai dikenal lebih luas di kalangan orang Eropa, meskipun mereka mengubah banyak elemen permainan.
Perkembangan Lacrosse di Dunia Barat
Pada akhir abad ke-19, lacrosse mulai berkembang sebagai olahraga modern yang lebih terstruktur di Kanada dan Amerika Serikat.
Pada tahun 1856, Dr. George Beers, seorang dokter asal Kanada, menyusun peraturan pertama yang lebih formal untuk lacrosse dan menetapkan ukuran lapangan serta aturan permainan yang lebih terorganisir.
Dr. Beers berperan penting dalam mengubah lacrosse menjadi olahraga yang bisa dimainkan dalam setting kompetitif, mengarah pada pembentukan klub-klub dan tim-tim pertama.
Pada tahun 1867, dibentuklah Canadian Lacrosse Association (CLA) yang menjadi badan pengatur utama olahraga ini di Kanada.
Tak lama setelah itu, olahraga lacrosse mulai diperkenalkan ke Inggris dan negara-negara lainnya di Eropa.
Sumber: