Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu: Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa--Youtube bpcb jateng

Salah satu relief yang paling terkenal di Candi Sewu menggambarkan kisah perjalanan hidup seorang bodhisattva, seorang calon Buddha yang memilih untuk tetap berada di dunia untuk membantu umat manusia mencapai pencerahan.

Relief ini memberikan gambaran yang sangat mendalam tentang pemikiran dan filosofi Buddha, yang memiliki pengaruh yang kuat pada kebudayaan Jawa pada masa itu.

Peninggalan Sejarah yang Terlupakan

Selama berabad-abad, Candi Sewu sempat terlupakan dan terkubur di bawah tanah.

Banyak bagian dari candi ini yang hilang atau rusak akibat gempa bumi, erosi, dan tindakan manusia.

Candi Sewu ditemukan kembali pada abad ke-19, saat dilakukan penggalian oleh arkeolog Belanda pada tahun 1900-an.

Sejak saat itu, berbagai upaya pemulihan dan restorasi dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Candi Sewu sebagai situs warisan budaya yang penting di Indonesia.

Meskipun banyak dari bagian candi yang rusak dan hilang, Candi Sewu masih menyimpan pesona arsitektur yang memukau dan menarik bagi para peneliti dan pengunjung.

Proses restorasi yang berkelanjutan bertujuan untuk menjaga kelestarian situs ini agar dapat terus dihargai sebagai bagian dari kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.

Candi Sewu Sebagai Destinasi Wisata Sejarah

Saat ini, Candi Sewu telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Yogyakarta.

Dengan pesonanya yang unik, wisatawan dapat melihat langsung keindahan arsitektur kuno yang berusia lebih dari seribu tahun.

Wisatawan dapat berkeliling di kompleks candi, menikmati keindahan relief-relief Buddha, serta merasakan kedamaian yang terjaga di sekitar situs.

Sebagai bagian dari kawasan Candi Prambanan, yang telah menjadi situs warisan dunia UNESCO, Candi Sewu menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Keberadaannya yang tak jauh dari Candi Prambanan membuatnya mudah diakses dan sering dijadikan tambahan tujuan wisata bagi mereka yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang peradaban dan sejarah Jawa.

Sumber: