Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu, Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa

Candi Sewu: Jejak Sejarah yang Tersimpan di Tengah Keindahan Alam Jawa--Youtube bpcb jateng

BACA JUGA:Candi Muara Takus, Menyingkap Sejarah dan Keajaiban Arkeologi di Riau

BACA JUGA:Fakta Menarik tentang Gunung Puncak Jaya di Papua, Keindahan dan Keunikan yang Menjadi Kebanggaan Indonesia

Hal ini menunjukkan bahwa Candi Sewu adalah bagian dari wilayah yang memiliki hubungan erat dengan pusat kerajaan Mataram, yang saat itu adalah kerajaan terbesar di pulau Jawa.

Arsitektur Candi Sewu: Keindahan dan Keunikan

Kompleks Candi Sewu terbagi menjadi dua area utama, yaitu area dalam dan area luar.

Candi utama yang berada di tengah adalah sebuah stupa besar yang menghadap ke arah timur, sementara di sekitarnya terdapat banyak candi kecil yang disusun dalam pola tertentu.

Candi-candi kecil ini kemungkinan besar digunakan untuk tempat pemujaan atau meditasi bagi para biksu Buddha pada masa itu.

Candi utama di kompleks Sewu memiliki bentuk persegi dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan candi-candi kecil di sekitarnya.

Candi ini merupakan simbol keagungan ajaran Buddha yang berkembang di kerajaan Mataram pada masa itu.

Di sisi lainnya, dinding candi utama dihiasi dengan relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha, menggambarkan pengaruh budaya India yang sangat kuat.

Arsitektur Candi Sewu menunjukkan pengaruh besar dari kebudayaan India, terutama dalam desain dan relief-relief yang menggambarkan ajaran-ajaran agama Buddha.

Candi ini juga memiliki struktur yang sangat teratur dan simetris, dengan keindahan yang mengagumkan, meskipun sebagian besar relief dan patung-patung yang ada sudah mengalami kerusakan akibat faktor alam dan perusakan pada masa penjajahan.

Relief dan Makna Agama

Relief-relief yang ada di Candi Sewu sebagian besar menggambarkan kisah-kisah dari kehidupan Buddha, termasuk cerita mengenai kelahiran, perjalanan hidup, dan pencapaian pencerahan Buddha.

Relief-relief ini bukan hanya berfungsi sebagai ajaran agama, tetapi juga memberikan wawasan tentang cara hidup dan kepercayaan masyarakat pada masa itu.

Sumber: