Cara Baru Atasi Sampah, Inovasi Pengolahan untuk Lingkungan yang Lebih Hijau
Inovasi Pengolahan Sampah: Solusi untuk Masalah Lingkungan"--Youtube Dinas Lingkungan Hidup
BACA JUGA: Mengatasi Fear of Missing Out, 5 Tips Efektif untuk Menyiasati Rasa Takut Ketinggalan
BACA JUGA:5 Tips Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Anda, Rahasia untuk Hidup Sehat dan Bahagia
Menurut CEO Eco Waste Solution, Reza Widodo, metode ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah di TPA, tetapi juga menghasilkan kompos berkualitas tinggi yang dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk pertanian.
"Kami percaya bahwa solusi untuk masalah sampah harus dimulai dari kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah. Dengan teknologi vermikompos, kami berusaha memberikan nilai tambah bagi sampah organik yang sering dianggap tidak berguna," ujar Reza.
Inovasi Plastik Ramah Lingkungan
Selain sampah organik, sampah plastik juga menjadi masalah serius di Indonesia.
Plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai dan sering kali mencemari laut serta membahayakan ekosistem laut.
Berbagai perusahaan kini beralih ke inovasi plastik ramah lingkungan, seperti plastik yang terbuat dari bahan alami yang lebih mudah terurai.
Salah satu inovasi terbaru datang dari PT Green Innovations, yang telah menciptakan plastik biodegradable berbahan dasar pati singkong.
Direktur utama PT Green Innovations, Aditya Nugroho, menjelaskan bahwa produk plastik mereka dapat terurai dalam waktu 3 hingga 6 bulan, jauh lebih cepat dibandingkan plastik konvensional.
"Kami melihat plastik ramah lingkungan sebagai langkah nyata untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam. Selain itu, bahan baku singkong yang melimpah di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi kami," kata Aditya.
Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Meski inovasi terus berkembang, pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengelola masalah sampah.
Salah satu langkah konkret yang diambil oleh pemerintah adalah peluncuran program Bank Sampah yang telah didirikan di berbagai kota di Indonesia.
Melalui program ini, masyarakat diajak untuk memilah sampah di rumah, yang kemudian akan dikirim ke bank sampah untuk diolah lebih lanjut atau didaur ulang.
Sumber: