Keajaiban Kopi: Dari Penjaga Gula Darah hingga Pelindung Otak

BACA JUGA:Siapa Sangka, Ternyata Ubi Jalar Mempunyai 7 Manfaat Ini

Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein menunjukkan efek perlindungan ini, menunjukkan bahwa senyawa selain kafein dalam kopi, seperti asam klorogenat, mungkin berperan penting dalam mengurangi risiko ini.

Asam klorogenat dalam kopi dapat membantu mengurangi penyerapan glukosa di usus dan meningkatkan sensitivitas insulin, dua faktor penting dalam pengendalian gula darah. 

Selain itu, antioksidan dalam kopi dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sel-sel beta pankreas yang bertanggung jawab untuk produksi insulin.

Kopi dan Kanker Kulit

Kanker kulit adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia. 

Meskipun paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan faktor risiko utama, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi juga dapat mempengaruhi risiko kanker kulit.

Khususnya karsinoma sel basal, yang merupakan bentuk kanker kulit yang paling umum.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Cancer Research" menemukan bahwa konsumsi kopi berkafein dikaitkan dengan penurunan risiko karsinoma sel basal. 

Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko 20% lebih rendah untuk mengembangkan karsinoma sel basal dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir per bulan. 

Pada pria, konsumsi kopi berkafein dikaitkan dengan penurunan risiko sebesar 9%.

Mekanisme di balik efek perlindungan ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa hipotesis mengemukakan bahwa kafein dapat bertindak sebagai penghambat enzim tertentu yang terlibat dalam perkembangan kanker kulit. 

Selain itu, antioksidan dalam kopi dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan memperbaiki DNA yang rusak.

Kopi dan Demensia

Demensia adalah istilah umum untuk menggambarkan penurunan kemampuan kognitif yang cukup parah sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. 

Sumber: