Belasan Kerbau di Desa Durian Gadis Banyuasin Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ini

Belasan Kerbau di Desa Durian Gadis Banyuasin Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ini

Kerbau milik warga Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan, Banyuasin yang mati mendadak, Jumat 12 April 2024.--foto harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Belasan kerbau milik peternak di Desa Durian Gadis Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan mati mendadak.

Kematian kerbau ini sudah terjadi dalam tiga hari terakhir, dan jumlahnya terus bertambah.

Kepala Desa Durian Gadis, Budi mengatakan jika kerbau-kerbau yang ada di peternakan warganya sudah sekitar 15 ekor yang mati.

BACA JUGA:Kader Partai Golkar Ini 'Merapat' ke Askolani, Isyaratkan Bakal Berduet di Pilbup Banyuasin ?

BACA JUGA:Merebaknya Kabar Bakal Maju Pilgub Sumsel, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Tegaskan Jika Askolani...

Kematian mendadak kerbau ini tidak memiliki gejala sama sekali.

"Dalam tiga hari ini sudah ada 15 ekor kerbau yang mati mendadak," katanya, Jumat 12 April 2024. saat menghubungi harianbanyuasin.com.

Dia menjelaskan, kerbau yang tengah berendam di rawwa-rawa tiba-tiba ngorok dan langsung kejang-kejang hingga akhirnya mati.

BACA JUGA:Pembagian THR Membludak, Ribuan Masyarakat Rela Berdesakan Berebut Amplop dari Askolani

BACA JUGA:Salat Ied di Masjid Agung Palembang, Sampah Kertas Koran Banjiri Kota Pempek

"Diduga kerbau milik peternak ini dikarenakan terkena virus. Tidak ada tanda-tanda atau gejala sebelumnya. Tahu-tahu ngorok dan langsung kejang-kejang, tidak lama berselang mati," jelasnya.

Dirinya menduga belasan kerbau itu terkena penyakit ngorok (tagere) atau penyakit septicaema epizootica (SE).

"Gejalanya mirip penyakit ngorok," ucap Budi.

BACA JUGA:Petani di Banyuasin Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Rumahnya, Begini Kondisi Tubuhnya

Sumber: