BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Hasil Rapat Evaluasi Pasca Kegagalan di AG 2022, PBSI Beberkan 16 Poin Evaluasi

Hasil Rapat Evaluasi Pasca Kegagalan di AG 2022, PBSI Beberkan 16 Poin Evaluasi

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky--

8. Untuk ganda putra Fajar/Rian, memang mereka kalah speed dan power. Mereka harus bisa lebih makssimal dan fokus dalam menjalankan program Latihan Fisik. harus bisa merancang strategi bermain yang lebih variative dan tidak monoton. Mereka harus lebih serius mempelajari kelamahan, kelebihan lawan serta kekurangan dan kelebihan sendiri.

BACA JUGA:Sejarah Buruk Bulutangkis Indonesia Tanpa Medali di Asian Games 2022

9. Para pelatih sudah berkomitmen bersama pemain untuk membenahi soal bagaimana bisa mengubah tekanan dan keinginan harus menang ini bukan sebagai beban, tetapi diubah menjaddi motivasi. Pelatih akan lebih banyak bicara dari hati ke hati dengan pemain. Gairah, antusias dan semangat pemain untuk tidak mau kalah harus terus dikobarkan.

10. Meski bukan menjadi titik lemah atau faktor utama kekalahan, bersama para pelatih fisik, kami akan menata ulang bagaimana tingkat kebugaran fisik pemain. Semua akan kami genjot dan tingkatkan kebugaran fisik pemain lebih prima.

11. Para pemain yang mengalami cedera atau mengeluh ada cedera, akan segera ditangani Profesor dr Nicholas Budhiparama, dokter terbaik yang ada disini.

BACA JUGA:Rankireddy/Shetty Cetak Sejarah di Asian Games 2022

12. Pemain yang memiliki massa lemak tubuh di atas rata-rata atau tampak kegendutan, akan mendapat perhatian dari dua dokter gizi, dr Ventinly Tan dan dr Paulina Toding. Asupan gizi dan nutrisinya akan diperhatikan lebih serius.

13. Untuk menjaga fokus, daya juang, motivasi dan semangat, psikolog-psikolog PBSI juga akan terus melakukan pendampingan. Bahkan, pakar motivasi Andrie Wongso pun akan terlibat langsung. Apabila ada pemain membutuhkan pendampingan atau konseling psikolog dari luar pelatnas, juga diizinkan.

14. Dalam proses pengiriman pemain ke turnamen, juga akan kami benahi dan tinjau lagi. Ini agar pemain bisa tampil dengan peak  performance terbaik dan bisa fokus untuk mengurangi resiko cedera kalau terus menerus diterjunkan di banyak turnamen.

15. Sebagai bagian dari peningkatan performa, semua lini siap saling mendukung. Misalnya, tim video analisist yang selama ini sudah berjalan baik dengan segala analisis tentang kekuatan dan kelemahan lawan, akan terus membantu pemain dalam menganalisis semua lawan.

16. PBSI sudah membentuk Tim Pokja menuju Olimpiade Paris 2024. Ini demi meraihh sukses di Paris 2024. Tim diketuai Fadil Imran, Sekjen PP PBSI dengan melibatkan banyak pihak, dokter, professor, sports science dari UPI Bandung, pakar motivasi, legenda bulutangkis, para peraih emas Olimpiade.*

Sumber: