Melahirkan Generasi Anti Bullying, Mungkinkah?
Mulia (Photographer dan Pengisi Pengajian Remaja)--
Islam memberikan solusi dengan melakukan langkah preventif (pencegahan), yakni dengan mengembalikan peran keluarga, masyarakat, dan negara.
Upaya preventif agar tidak terjadi pelaku perundungan dilakukan pendekatan mendasar terkait pola berpikir anak. Dengan memberikan edukasi secara Islami, memahamkan hakikat kehidupan, dan penghisaban atas setiap perbuatan.
Pendidikan dan pola asuh di rumah juga harus berlandaskan akidah Islam. Inilah salah satu benteng utama dalam membentuk akhlak anak menjadi baik.
Yakni orang tua yang mampu memberikan teladan, penuh kehangatan dan komunikasi yang terus terjalin antara orang tua dan anak. Sehingga akan terbentuk karakter yang baik.
Dari sini betapa pentingnya aqidah yang kokoh. Oleh karenanya orang tua harus membekali diri dengan islam untuk kembali diajarkan kepada anak-anaknya.
Sehingga terhindar dari perbuatan tercela, dan tentu saja negara harus mendukung ini semua, bukan hanya memberikan solusi yang sifatnya sementara (pragmatis).
Selain itu, negara seharusnya mengontrol media yang memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak, sebab tontonan sangat berpengaruh besar terhadap akhlak anak.
Sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan kehidupan selanjutnya. Bukan hanya cerdas berteknologi melainkan harus bertaqwa dan takut dalam bermaksiat.
Ditambah dengan sistem pendidikan yang berbasis aqidah Islam maka dapat melahirkan generasi yang cemerlang.
Selama diterapkannya sistem kepemimpinan Islam sekitar 13 abad, tidak pernah tercatat dalam sejarah kasus perundungan di lingkungan pendidikan.
Karena memang, negara fokus dalam membentuk generasi yang taat kepada Allah swt. Hanya Islam satu-satunya aturan yang mampu memberikan solusi atas problematika kehidupan khususnya perundungan ini.*
Sumber: