Bella Penderita Kelainan Jantung Akan Dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta, Bakal Dioperasi

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Bella Sifa Damayanti (12) yang menderita kelainan jantung sejak lahir, telah dirujuk ke RS Siti Fatimah Az Zahra Palembang.

Keputusan rujuk itu, setelah sebelumnya melakukan pengecekan di RSUD Banyuasin yang diantar langsung Askolani, mantan Bupati Banyuasin.

Direktur RSUD Banyuasin, dr Ari Paunta menjelaskan jika kondisi Bella telah diperiksa oleh dokter spesialis jantung.

BACA JUGA:Tunaikan Janji, Askolani 'Kawal' Langsung Bella Kontrol ke RSUD Banyuasin

"Pasien sudah diperiksa (senin lalu) dan dirujuk ke RS Fatimah Palembang. Kemungkinan bisa dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta," kata dia.

Sejauh ini, kata Ari, untuk biaya pengobatan Bella masih menggunakan BPJS. Namun, akan dibantu pembiayaan operasinya oleh mantan Bupati Banyuasin, Askolani.

"Untuk biaya diusahakan menggunakan BPJS, sedangkan untuk biaya oprasional dibantu pak Askolani," ujarnya.

BACA JUGA:Tak Lagi Jabat Bupati Banyuasin, Askolani Tetap Peduli: Bantu Bocah Penderita Gagal Jantung

Sementara, Kakak kandung Bella, Dian Susanti mengatakan lantaran sering kecapekan imbas kelainan jantung yang diderita adik kandungnya itu, terpaksa Bella harus putus sekolah.

"Adik saya ini harus putus sekolah karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk sekolah. Aktivitasnya pun terbatas," ucapnya.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kpada pak Askolani yang telah memberikan bantuan dan pengobatan adi saya hingga sembuh. Semoga Bella cepat sehat seperti anak-anak lainnya. Seperti yang Bella inginkan selama ini, bisa sekolah lagi," harapnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Tubuh Pemancing yang Diseret Buaya Ditemukan, Begini Kondisi Tubuhnya

Sebelumnya, Bella (12) warga RT 10 RW 02 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin tidak bisa beraktivitas seperti rekan sebayanya lantaran dirinya seringkali kecapekan.

Bella yang sejak dilahirkan menderita gagal jantung, kini tinggal bersama kakak perempuannya. Dan harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengontrol kesehatannya.

Sumber: