Masyarakat Pangkalan Balai Krisis Air, Masyarakat: Pemerintah harus Perhatikan Hal yang Prioritas

Masyarakat Pangkalan Balai Krisis Air, Masyarakat: Pemerintah harus Perhatikan Hal yang Prioritas

--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Warga di Kota Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin. 

Pompa rusak dan perbaikan kebocoran sudah menjadi alasan klasik dari managemen PDAM Tirta Betuah Banyuasin, terlambat melakukan pendistribusian air. 

"Jadwal pengiriman selalu mundur. Biasanya Sabtu, sampai hari Minggu pun belum mengalir, " ujar Roni, warga Perumahan Villa Bukit Indah Pangkalan Balai, Minggu 3 September 2023.

BACA JUGA:Besok, Operasi Zebra Musi Digelar, Ini 7 Bentuk Pelanggaran yang Bakal Ditindak

Ia berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk memperbaiki jaringan air bersih di Ibu Kota Pangkalan Balai. 

"Kalau jadwal ke perkantoran Pemkab Banyuasin tak pernah terlambat. Setiap hari selalu mengalir, sementara jalur lain selalu dianaktirikan," ujarnya. 

Menurutnya, ia bosan mendengar alasan dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin yang selalu beralasan ada kerusakan pompa dan pipa bocor karena termakan usia. 

BACA JUGA:Belasan Remaja Diamankan, Saat Digeledah Polisi Temukan Barang Ini

"Harusnya pemerintah dapat memprioritaskan yang wajib seperti kebutuhan air bersih. Jangan membangun yang tak penting," bebernya. 

Katanya, banyak pembangunan yang tak penting bertengger di Kota Pangkalan Balai. Namun sampai saat ini tidak dimanfaatkan. 

"Contohnya pasar masih terbengkalai. Joging track di Alun Alun Taman Kota yang tak bermanfaat. Lah, air bersih yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat, tak diperhatikan," ujarnya. 

BACA JUGA:Bentrok Penghentian Tambang Batubara di Desa Paldas Banyuasin, Dua Unit Mobil Dibakar

Ia berharap pemimpin kedepan dapat memperhatikan kebutuhan mendasar masyarakat tersebut. Jangan sampai air bersih menjadi barang langka di Banyuasin. 

"Kalau beli air mahal pak, satu tangki Rp 300.000. Kalau pakai tedmon Rp 80.000, bayangkan saja kalau terus-terusan beli," keluhannya. 

Sumber: