Buntut Penghentian Tambang Batubara di Paldas Banyuasin, Ini Penjelasan Kapolres Banyuasin
Api yang membakar dumptruk yang terparkir di lokasi tambang batubara di Desa Paldas, Rantau Bayur, Banyuasin, Jumat 1 Agustus 2023.--
Pihaknya akan menempatkan puluhan personel kepolisian untuk berjaga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA:11 Sekcam, 21 Lurah/Seklur yang Baru Resmi Dilantik Bupati Banyuasin, Berikut Daftar Lengkapnya
"Sampai saat ini sudah berlangsung aman dan kondusif, kami minta warga supaya tidak berbuat anarkis yang merugikan masyarakat sendiri," ujarnya.
Kapolres menyebutkan pihaknya bersama Pemkab Banyuasin akan memfasilitasi mediasi antara masyarakat dan perusahaan terkait aspirasi masyarakat, supaya kejadian tak lagi terulang.
Sementara itu, Tokoh Pemuda Desa Paldas Hardaya menegaskan kejadian tersebut bukan bentrok antara warga melainkan murni dari luapan emosi masyarakat wujud protes keinginan warga yang tak kunjung di anulir.
"Situasi sudah aman dan kondusif. Kami juga minta masyarakat agar tidak bertindak yang berujung planggaran hukum," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin, terlibat bentrok dengan karyawan tambang batubara, Jumat 1 September 2023.
Dari video yang beredar puluhan warga melakukan pembakaran terhadap kendaraan yang berada dilokasi kejadian.
Bahkan dari informasi ada warga yang mengalami luka-luka akibat aksi tersebut.
Diketahui, aksi warga ini adalah puncak dari kemarahan warga atas penolakan akan adanya aktivitas tambang batubara yang beroperasi di desa mereka.
Warga beranggapan keberadaan tambang batubara itu akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Sebab dampak usaha tambang batubara akan menjadikan lahan persawahan milik masyarakat terancam gagal panen.
Selain itu, ekosistem sungai seperti ikan akan menghilang akibat adanya penambangan tersebut.*
Sumber: