Polemik PPDB: Buntut Tak Diterima di SMAN 1 Rambutan, Ini Tanggapan Kepala Sekolah
Kepala SMAN 1 Rambutan, Drs Firman Ahmad saat menerima perwakilan orangtua calon siswa, Senin 31 Juli 2023, kemarin.--
Tak ayal, lantaran tidak lulus saat tes penerimaan siswa didik baru (PPDB) di SMAN 1 Rambutan, orangtua hingga kini belum menyekolahkan anaknya.
BACA JUGA:19 SDN di Banyuasin Terima DAK Fisik Tahun 2023, Ini Nama-nama Sekolah Penerima
Seperti yang Diungkapkan Juanda, warga Desa Tanah Lembak Kecamatan Rambutan, Banyuasin.
Kata dia, sejak dinyatakan tidak lulus tes PPDB beberapa waktu lalu, anaknya belum melanjutkan sekolah.
"Karena kami ingin berjuang, agar anak kami bisa diterima belajar dan sekolah di SMAN 1 Rambutan ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Bawa Hasil Inovasi dan Kreativitas Siswa, MKKS SMK Banyuasin Juara Umum di Tingkat Provinsi Sumsel
"Bukan hanya saya yang bertahan, ada sekitar 15 orangtua lainnya yang Ikut berjuang," katanya.
Dan memang, awalnya ada sekitar 30 siswa yang bernasib sama dengan anaknya.
Namun seiring waktu, sebagian sudah menyerah dan telah menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah lain.
"Saya Bersama orangtua lainnya mendatangi sekolah dan meminta kepala sekolah menerima anak kami," katanya.
Karena para orangtua menilai, anak-anak mereka seharusnya diterima di SMAN 1 Rambutan.
"Anak kami masuk dalam zona, kenapa malah menerima siswa dari OKI," tegasnya.
"Karena itulah, anak kami tidak diterima, kami menilai ini ada indikasi yang tidak sesuai prosedur," katanya lagi.
"Kepala sekolah beralasan anak kami tidak diterima karena tidak lulus tes. Itu hanya alasan saja," ucapnya.
Untuk itulah, dengan alasan-alasan yang disampaikan, para orangtua menilai sangat tidak masuk akal.
Sumber: