BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Sedekah Bumi, Tradisi Masyarakat Banyuasin yang Terus Bertahan

Sedekah Bumi, Tradisi Masyarakat Banyuasin yang Terus Bertahan

Sedekah Bumi merupakan tradisi masyarakat Banyuasin yang terus bertahan sebagia ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta-Foto : banyuasinkab.go.id-

Kerja keras masyarakat petani dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengembangkan pertanian daerah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Menjadikan kabupaten ini menduduki peringkat empat nasional dan peringkat satu di Pulau Sumatera sebagai daerah penghasil beras tertinggi, yang ditetapkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Askolani menjelaskan bahwa daerah yang dipimpinnya pada 2022 menjadi lumbung pangan nasional keempat dengan total produksi padi mencapai 2,7 juta ton per tahun dari luas sawah sekitar 200 ribu hektare.

Kabupaten Banyuasin memiliki luas wilayah 11.832,99 km persegi dengan populasi penduduk 854.628 jiwa serta luas laut 1.565,97 km persegi

Jika melihat luas wilayah yang mencapai 11.832,99 km persegi, Kabupaten Banyuasin masih memiliki banyak lahan untuk dijadikan lahan pertanian guna meningkatkan produksi padi yang telah dicapai untuk memantapkan posisi sebagai lumbung pangan nasional.

Selain itu, ia menjabarkan, Banyuasin memiliki sumber daya manusia berupa para petani dan petugas penyuluh pertanian lapangan serta memiliki SMK Pertanian Pembangunan Negeri (PPN) Sembawa yang merupakan satu-satunya di Tanah Air.

Bahkan juga terdapat Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa, Banyuasin, yang memiliki lahan seluas 268 hektare yang kini berhasil membibitkan ratusan ekor sapi lokal unggul dan ayam kampung petelur unggul. ***

 

Sumber: