BMKG Cabut Peringatan Tsunami, Warga Diminta Kembali ke Rumah

BMKG Cabut Peringatan Tsunami, Warga Diminta Kembali ke Rumah

--

BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki parameter update yang awalnya 7.3 magintudo menjadi 6.9 magnitudo.

 

Dijelaskan, gempa bumi itu merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tektonik itu memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

 

BACA JUGA:Sumsel Terkategori Provinsi Miliki Jumlah Jalan Rusak Terendah se-Indonesia

 

Sebelumnya Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan terjadi tsunami namun hanya kecil.

 

“Tsunami teramati 11 cm,” tulis Daryono lewat pesan singkat. 

 

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai  dengan skala intensitas VI MMI. Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

 

Di daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang  dengan skala intensitas V MMI. Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.(*)

Sumber: