Putri Rejung

Putri Rejung

Ilustrasi--

 

“Aku ibumu, anakku.” 

 

“Bohong! Aku tidak punya ibu sepertimu.” 

 

“Benar anakku, aku ibumu.” 

 

“Jangan membual. Enyahlah kau sekarang. Aku tidak punya ibu seekor kerbau, bau dan jelek Seperti mu!” teriak Putri Penengah sambil melemparkan sebuah batu besar.

 

Batu besar yang dilempar Putri Penengah tepat mengenai kepala si kerbau. Darah segar langsung mengucur deras dari kepala si kerbau. 

 

Dengan hati yang sedih dan sambil menahan sakit karena luka di kepalanya ia pun pergi dari tempat anaknya Putri Penengah.

 

Si kerbau merasakan luka di kepalanya sangat sakit. Namun, sakitnya tidak seberapa dibandingkan sakit hatinya karena perlakuan kedua anaknya. 

 

Sumber: