Hindari Hantu, Pengendara Motor Nyungsep

Hindari Hantu, Pengendara Motor Nyungsep

Ilustrasi--

Usai ngapel, sekitar pukul 22.00 WIB, Doni pamit dengan pacarnya. Dia harus pulang kampung. Sang pacar memberi restu dan menasehati pria idaman hatinya, agar dalam perjalanan berhati-hati. 

 

Doni memang sengaja tidak pulang ke tempat kosnya, dia langsung tancap gas mudik ke kampong. Walau gerimis mengguyur malam. 

 

Rasa dingin mulai menghinggapi badan Doni, tidak jauh dari dipertigaan simpang Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, Doni berhenti sejenak untuk memakai jaket yang lebih tebal. 

 

Maklum perjalan dari rumah sang pacar, Doni hanya mengenakan baju kaos lengan panjang dilapisi koran di bagian dada. 

 

Tak perlu berlama-lama berhenti, Doni langsung kembali tancap gas, melaju dengan ke cepatan sekitar 60 Km perjam.

 

Memang dia sengaja memacu motornya pelan, lantaran kondisi aspal masih licin diguyuri hujan. 

 

Ingin rasanya dia berhenti di tempat peristirahatan, tapi ke mana, karena bila berhenti di sekitar rumah penduduk dia takut nanti disangka warga akan berbuat jahat. 

 

Akhirnya perjalanan Doni diteruskan walaupun hujan tetap mengguyur, rupanya hujan lokal hanya sebatas Desa Pulau Harapan.

Sumber: