BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Tahlil Kanjuruhan

Tahlil Kanjuruhan

--

 

Kalender Lengkap

Saya yakin Tiongkok ga akan bawa raw material rare earth dari bulan ke bumi, biayanya mahal. Yang mereka lakukan seeprtinya membuat pabrik pemurnian di sana, dan kalau perlu transaksi penjualannya juga di bulan. Pembelinya Anda Sudah Tahu, Om Sam dan negara-negara followernya yang merupakan musuh tapi mesra bagi Tiongkok.

 

Juve Zhang

Satu satunya usaha tambang yg Tidak Perlu Di Reklamasi atau ditutup lubang galian nya hanya Tambang Pasir Laut , anda punya konsesinya tinggal keruk saja pasir laut itu dan biarkan saja, didasar laut kok direklamasi ulang wkwkwk. Pemilik tambang pasir laut ini bukan orang kaleng kaleng . Anda Googling saja .pak Haji dan Mbah Dato' pun masih beberapa tingkat dibawahnya. Wkwkwkw itu cuma mengkhayal ikutan Abah .

 

Juve Zhang

Yg 100% harus curiga itu , aturannya semua galian tambang batubara itu harus ditutup dengan kupasan nya mereka waktu buka tambang, dan diatasnya ditanam pohon reboisasi.apakah itu dilakukan oleh Adaro,Bayan,Bumi, ITMG ,dkk. Pasti tidak karena beaya nya akan sangat mahal sekali, jadi biarkan saja jadi danau danau kecil. Coba tanya semua penambang pasti tak ikut aturan, cukup siapakan "amunisi" buat pejabat yg "menerima" laporan.wkwkwkw ini cuma mengkhayal seperti Abah menambang di bulan yg mungkin Zat Radioaktif nya bikin kanker.wkwkk

 

Jokosp Sp

Jika Abah berani, ayo coba bikin perusahaan tambangnya, bikin IUP nya. Tidak punya lahan bisa kerjasama dengan pengusaha lokal yang masih menguasai lahan eks tambang timahnya. Haji Sam dengan Jhon Lin nya bisa seperti sekarang tidak tiba - tiba juga. Memulai dari kontraktor kecil dengan beberapa Dump Truck, Excavator, Dozer, Grader, Compactor, dan Whelloader kecil. Bayan pun dulu tidak membesar tiba - tiba, dulu saya pernah mendengar sempat kesulitan juga buang tanah penutupnya ( OB ), karena kehabisan lahan. Apalagi Adaro yang membesar seperti sekarang, awalnya operasionalnya juga sangat sulit dengan jarak houling yang cukup jauh sekitar 75 Km dari mining ke portnya. Harus membuat jalan dan menembus gunung agar jalan yang dibuat tidak terlalu tinggi, sehingga unit trailernya bisa mulus di tanjakan dan turunan. Dan melewati 15 Km ran rawa. Sama seperti di Bayan juga kondisinya kurang lebih. Membesar karena memang harga batu bara yang luar biasa saat itu dan tiga tahun terakhir ini. Semua penambang dapat "Durian runtuh". Jadi Abah jangan cuma jalan - jalan nengok saja. Ayo kita buat perusahan tambangnya. Kontraktor kita pilihkan yang kompeten dan kompetitif harganya. Man power yang kompeten juga banyak, teman - teman mantan kontraktor terbesar di Indonesia banyak. Ke Bangka jangan lupa sekalian makan "Durian Super Tembaga Bangka" yang super - super ueenakkkkkk (5k bukan 5i lagi). Kami tunggu liputannya dan kami siap mensupport realisasinya. #dariygmimpimknduriansupertembaga

 

Mirza Mirwan

Mungkinkah dilakukan penambangan di bulan (atau planet lain). Mungkin saja, meski entah kapan. Tetapi untuk membayangkan bagaimana cara menambangnya saja otak saya "nggak nyampe". Saya ingat semasih SMP dulu saat menonton pendaratan Apollo XI di bulan. Neil Amstrong terlihat seperti susah menjejakkan kakinya tiap melangkah. Tapi itu sudah 53 tahun yang lalu, memang. Waktu terus berputar. Zaman berubah. Para ilmuwan yang tak pernah makan krokot dan thiwul kian encer otaknya. Ponsel dan laptop, misalnya, semasih kuliah dulu tak pernah terbayangkan di otak saya bakal ditemukan. Tapi ternyata...? Lantas kalau bisa lakukan penambangan di bulan, ke mana harus mengurus izin usaha penambangannya? Nah, kalau pertanyaan ini sepertinya mudah dijawab: ke badan PBB yang mengurusi luar angkasa. Namanya UNOOSA -- United Nation Office for Outer Space Affairs.

Sumber: