Solusi Praktis Nontunai Bandara SMB II Palembang

Solusi Praktis Nontunai Bandara SMB II Palembang

Zahrul Hayati--

BACA JUGA:Rawan Kecelakaan, Keselamatan Jalan Lintas Palembang-Betung Perlu Pembenahan

Perpindahan dari tunai ke nontunai tidak bertentangan dengan Islam selama tidak mempersulit masyarakat, tahapannya jelas, sosialisasinya maksimal dilakukan.

Penggunaan e-money hari ini memang berdampak positif pada kemudahan, kecepatan, dan efisiensi transaksi, namun berisiko keamanan siber (pencurian data).

Banyak kasus-kasus pencurian data di Indonesia seperti BPJS Kesehatan 2021, Tokopedia 2020, serangan terhadap situs web DPRI 2020, web KPU 2004, 2019.

BSI 2023, Kejaksaan Agung RI, data-data POLRI 2021, Kominfo 2022, dan lain-lain.

Yang memiliki dampak kerugian finansial bagi perorang ataupun institusi.

Kemajuan digitalisasi di era saat ini (Kapitalis sekuler), lebih banyak mendatangkan kemudharatan di bandingkan kemanfaatannya, hal ini sangatlah berbeda ketika aturan Islam diterapkan.

Teknologi dan digitalisasi sejatinya berperan dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada rakyat.

Jika digitalisasi hanya diarahkan pada pemberdayaan ekonomi, hal itu tidak terlepas dari paradigma kapitalisme yang hanya berpikir untung rugi saja, sedangkan Islam memiliki visi politik yang shahih.

Solusi Praktis Kebijakan Parkir Nontunai.

Islam bukan sekedar agama ritual yang mengatur ibadah, ia sekaligus juga ideologi yang mempunyai aturan komprehensif, yang mengatur berbagai administrasi publik rakyatnya, termasuk kebijakan parkir nontunai.

Berikut beberapa solusi yang ditawarkan:

Pertama, Perpanjangan Masa Transisi (Hybrid)

Dalam Islam, perubahan dilakukan bertahap, tidak memaksa, sesuai kaidah:

"Perubahan itu bertahap sesuai kemampuan masyarakat".

Sumber: