Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik

Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik

Agus Susanto, M.Pd.I, Pendiri RA dan MI Darul Arifin Banyuasin--doc

Dalam komunitas sufistik, hubungan antara guru (syaikh) dan murid (murid) sangat penting (Ahmed, 2021).

Guru sufi adalah pembimbing spiritual yang membantu muridnya dalam perjalanan penyembuhan dan pencerahan.

Bimbingan dari seorang guru dapat memberikan dukungan emosional dan spiritual yang besar, yang sangat penting dalam proses penyembuhan. 

Guru sufi sering kali, memberikan nasihat, do’a, dan zikir yang khusus untuk membantu muridnya menghadapi berbagai masalah kesehatan dan kehidupan.

Pengobatan dengan pendekatan sufistik juga melibatkan penggunaan herbal dan ramuan alami.

Para sufi percaya bahwa alam adalah ciptaan Tuhan yang memiliki kekuatan penyembuhan.

Oleh karena itu, mereka menggunakan berbagai tanaman obat yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadis, serta yang ditemukan melalui pengalaman dan penelitian, untuk mengobati berbagai penyakit.

Ramuan herbal ini digunakan bersama dengan do’a-do’a dan zikir, menciptakan kombinasi penyembuhan yang holistik (Sh et al., 2013).

Keseluruhan pendekatan sufistik dalam pengobatan adalah mencari keseimbangan dan harmoni antara tubuh, pikiran, dan jiwa (Efendi et al., 2023).

Dengan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, menjaga gaya hidup yang seimbang, dan menggunakan metode penyembuhan alami, sufisme menawarkan jalan penyembuhan yang holistik dan mendalam.

Dalam dunia yang semakin sibuk dan penuh tekanan, pendekatan ini memberikan alternatif yang berarti dan penuh makna bagi mereka yang mencari kesembuhan dan kedamaian sejati.

B. Pengobatan Menggunakan Air Jampian dalam Tradisi Islam;

Air jampian, dalam konteks pengobatan tradisional, merujuk pada air yang telah melalui proses tertentu untuk meningkatkan khasiat penyembuhannya.

Menurut Masaru Emoto (2004), air memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dan energi, yang dapat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental seseorang.

Emoto menjelaskan bahwa air dapat merespons lingkungan dan emosi manusia, sehingga air jampian dipercaya dapat membawa manfaat terapeutik yang lebih besar dibandingkan air biasa.

Sumber: