Islam Membentuk Pribadi Mulia
------
Kasus yang menimpa generasi saat ini, membutuhkan sistem yang mampu memberikan solusi yang komprehensif (menyeluruh) dan menyentuh akar masalah.
Solusi itu hanya dapat diwujudkan melalui penerapan Islam secara kaffah (sempurna), melalui institusi negaranya, yakni Khilafah.
Dalam sistem ini negara bertindak sebagai penanggung jawab untuk seluruh urusan umat termasuk pendidikan.
Dan, karena Islam adalah satu-satunya agama yang dapat mengubah masyarakat jahiliah (yang percaya takhayul, syirik, amoral, biasa berzina, minuman keras, riba, dan lainnya) menjadi masyarakat yang berperadaban unggul dan berakhlak mulia.
Inilah realita yang digambarkan oleh al-Quran:
"Alif Laam Raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa dan Maha Terpuji". (TQS Ibrahim [14]: 1).
Selain itu, dalam sistem Islam pendidikan menjadi hal yang wajib untuk didapatkan oleh seluruh masyarakat, secara gratis namun berkualitas.
Pendidikan tidak dijadikan sebagai alat komersial untuk mendapatkan keuntungan materi sebagaimana yang ada dalam pendidikan sekuler-kapitalis.
Islam juga telah berhasil mencetak masyarakat yang semula ummi (tidak bisa membaca dan menulis) menjadi cendekiawan di berbagai bidang.
Selain melahirkan ulama ilmu-ilmu keIslaman, peradaban Islam juga melahirkan para ilmuwan di bidang kedokteran, fisika, farmasi, teknik, matematika, kimia, militer, dan sebagainya.
Nama-nama ilmuwan seperti Ibnu Khaldun dalam ilmu sosiologi, al-Khawarizmi dalam matematika, az-Zahrawi dalam ilmu kedokteran, terus dikenang sampai sekarang.
Kunci keberhasilan sistem pendidikan Islam terletak pada tiga hal:
Pertama, menjadikan akidah Islam/keimanan sebagai dasar pendidikan.
Dalam sistem pendidikan Islam, kepada para pelajar ditanamkan keimanan kepada Allah Swt dan ketaatan pada ajaran Islam.