Ketumbar mengandung oksalat, senyawa yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama bagi individu yang sudah memiliki kecenderungan terhadap masalah ini.
Gangguan Penyaringan di Ginjal
Konsumsi berlebihan rempah-rempah termasuk ketumbar dapat mengganggu fungsi penyaringan ginjal, terutama pada individu dengan gangguan ginjal kronis.
Apa Kata Ahli?
Beberapa pakar kesehatan menyatakan bahwa efek buruk ketumbar pada ginjal hanya mungkin terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat besar secara terus-menerus.
"Ketumbar, jika digunakan dalam porsi wajar sebagai bumbu masakan, umumnya aman dan bahkan mendukung fungsi ginjal," ujar Dr. Nuraini, seorang ahli gizi.
Namun, ia juga menambahkan, "Bagi mereka yang memiliki riwayat batu ginjal atau gangguan ginjal, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ketumbar dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk suplemen atau ekstrak."
Tips Aman Mengonsumsi Ketumbar
Untuk mendapatkan manfaat ketumbar tanpa membahayakan kesehatan ginjal, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Konsumsilah dengan Bijak: Gunakan ketumbar sebagai bumbu masakan dalam jumlah sewajarnya.
Hindari Konsumsi Berlebihan: Jangan mengonsumsi ketumbar dalam bentuk teh atau suplemen secara berlebihan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Minum Cukup Air: Jika Anda mengonsumsi ketumbar dalam bentuk air rebusan, pastikan Anda minum cukup air untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Perhatikan Kondisi Tubuh: Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri pinggang, sering buang air kecil, atau perubahan warna urin, segera konsultasikan ke dokter.
Ketumbar adalah rempah serbaguna yang tidak hanya meningkatkan cita rasa masakan, tetapi juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, termasuk mendukung fungsi ginjal.
Namun, konsumsi berlebihan dapat memberikan dampak buruk, terutama bagi individu yang rentan terhadap masalah ginjal.