Selain itu, sawi juga mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu melawan peradangan di saluran pencernaan, sehingga dapat mencegah gangguan pencernaan seperti kolitis atau maag.
6. Menurunkan Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran cruciferous, termasuk sawi, dapat menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.
Senyawa yang terkandung dalam sawi, seperti sulforaphane, memiliki sifat anti-kanker yang membantu dalam detoksifikasi tubuh dan melawan pertumbuhan sel kanker.
7. Mengurangi Peradangan dalam Tubuh
Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti arthritis, diabetes, dan penyakit jantung.
Sawi mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Mengonsumsi sawi secara teratur dapat membantu mengurangi gejala peradangan dan mencegah kondisi peradangan yang lebih serius.
8. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Kandungan vitamin A dan C dalam sawi tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Vitamin A membantu menjaga kesehatan kulit dengan mempercepat regenerasi sel kulit, sementara vitamin C berperan dalam produksi kolagen yang penting untuk elastisitas kulit.
Mengonsumsi sawi dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sawi, Anda bisa mengonsumsinya dalam berbagai bentuk, baik mentah maupun dimasak.
Anda bisa menambahkannya ke dalam salad, tumisan, atau sup.
Jika ingin mempertahankan kandungan nutrisi yang ada, sebaiknya masak sawi dengan cara yang ringan, seperti menumis dengan sedikit minyak atau merebusnya sejenak.
Namun, perlu diingat bahwa sawi mengandung oksalat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.