"Sudah lihat video pembacaan nota pembelaan penasehat hukum Bharada E, Pak?" tanya Mas Lurah, tetangga saya, ketika melintasi serambi masjid usai Subuh tadi. "Belum, Om," sahut saya -- saya memang selalu memanggilnya "Om" untuk membahasakan anak saya. "Kenapa, sih?" tanya saya balik. "Ah...nggak, hanya mikir, kenapa dulu Pak Mirza kok nggak jadi lawyer saja!" "Lho, njuntrungnya kok ke situ. Apa hubungannya?" "Kemarin itu di komentar Disway, Pak Mirza kan menyebut kalimat bahasa apa itu, waktu para komentator ribut soal tuntutan 12 tahun penjara untuk Bharada E. Lha, di pembelaan penasehat hukum Bharada E, kalimat yang Pak Mirza sebut itu juga disebutkan." Mas Lurah masih ngomong banyak ketika melintasi halaman masjid, tetapi saya malah mencari-cari kalimat apa yang katanya pernah saya sebutkan di komentar itu. "Maksud Om tadi apakah adagium 'Actus non facit reum nisi mens sit rea?'" tanya saya setelah keluar dari gerbang masjid. "Nah, itu, Pak. Itu sebenarnya bahasa apa sih, Pak?" "Bahasa Latin, Om. Tetapi adagium itu semua orang yang pernah belajar ilmu hukum pasti tahu." "Berarti Pak Mirza dulu juga pernah kuliah di Fakultas Hukum?" "Nggak pernah. Hanya kebetulan saya suka membaca buku-buku hukum yang dibawa pulang Tifa. Dan saya juga punya Kamus Latin-Inggris." "Memang enak, ya, kalau suka membaca dan punya banyak bahan bacaan. Nggak gampang bingung kayak saya. Membaca Perda saja suka pusing."
Kang Sabarikhlas
”KEBERANIAN itu berarti kemampuan memanajemen kesulitan dalam ketakutan ketika terjadi ada rasa sulit dan takut dalam pikiran yang takut sulit" Saya baca kalimat diatas ini sampai 7x kok jadi pusing ya,. anu..Abah salah tulis apa saya nulisnya ngawur... oh, jadi kalau saya mau hutang berarti itu Keberanian atasi takut kesulitan? duh,...saya dah goblik + bingung...
Mbah Mars
Kira2 karakter di Perusssssuh (S5) di Disway itu berkorelasi nggak ya dengan kehidupan di dunia nyata ?
Agus Suryono
@pak JM Berarti perusuh pun ada banyak faksi.. Perusuh Halus Perusuh Biasa Perusuh Kasar Perusuh Sejati Perusuh Luxury Perusuh Eksekutif Perusuh Ekonomi
Otong Sutisna
Kalau sebut merk apakah masuk promosi, saya takut di complain team disway, yang jelas sekarang sudah ada 5 pabrik baju, 2 pabrik sepatu, 4 pabrik rokok, 3 pabrik kain, dan 2 pabrik makanan....semua itu menyerap tenaga kerja, 1 pabrik aja menyerap tenaga kerja 500 sampai 5000 orang, kalau hotel mungkin baru hotel bintang dan ada sekitar 6 hotel , belum penginapan....kalau pabrik anak itu ampir merata tiap rumah di Majalengka, kalau ga percaya silahkan datang @ufa....ada guide ganteng gratis ....
bagus aryo sutikno
Percayalah. Saat anda membaca artikel boss Dahlan, lanjut membaca komentar pilihan, maka saat akan komen ingatan tentang isi artikel dah terdelusi 70%.