Misalkan, klub anggota Liga 1 masing-masing punya 10 hak suara. Anggota klub Liga 2 punya hak 5 suara. Klub-klub Liga 3 punya hak 2 suara. Provinsi tetap: masing-masing punya 1 suara.
Tentu komposisi itu bisa didiskusikan. Dipilih yang paling rasional.
Tapi, rasanya, model demokrasi dalam PSSI tidak akan bisa memenangkan pikiran yang paling rasional sekalipun.
Maka setidaknya ada dua hal yang tidak rasional di PSSI: sulitnya terbentuk dream team dalam kepengurusan dan sulitnya merasionalkan hak suara.
Bertriliun uang dibelanjakan hanya untuk mendapat status gila. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 26 Januari 2023: Brandon Assamariyyun
Fa Za
Baca google translate cukup sekali, baca "Abah translate" harus tiga kali...heheheee