17 Tahun Menggeluti Bisnis Camilan, Berhasil Buka Lapangan Pekerjaan di Desa

Kamis 19-01-2023,10:15 WIB
Reporter : Yanti
Editor : Yanti

 

"Nah, saya ajaklah adik saya yang laki-laki. Dengan iming-iming diberikan dia mau. Setelah berjalan, dia mulai mengeluh, katanya harus ada yang bantu lagi. Lalu dia mengajak temannya," jelas Satria.

 

Setelah jumlah produksi keripik singkongnya kian bertambah seiring dengan makin banyaknya permintaan dari warung dan toko-toko, usahanya kian maju. 

 

"Sebelum covid, pegawai yang bantu-bantu saya di rumah ada 15 orang. Karena waktu covid itu tidak maksimal, banyak liburnya, jadi banyak yang berhenti," ucapnya.

 

Meski dagangannya berkurang, tidak menurunkan semangat ibu dua orang anak ini untuk berhenti dan menyerah.

 

"Saya terus berusaha untuk tetap dengan usaha ini. Lambat laun, kian kesini makin banyak yang harus saya isi permintaan. Baik ke kantin-kantin sekolah, warung dan toko serta pasar. Alhamdulillah rejeki selalu ada. Walau sempat banyak saingan," bebernya.

 

Pesaingnya tak lain adalah, orang-orang yang pernah membantu dirinya memproduksi keripik pisang. Meski demikian, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dijalaninya tetap berjalan. Dan kini telah memiliki merek dagang 'Camilan 2 Saudara Silvira'. 

 

"Satu keluar, buat produk yang sama dengan saya. Satu lagi berhenti buat juga keripik pisang. Tapi alhamdulillah saya tetap bertahan sampai hari ini," katanya.

 

Setelah sukses memenuhi permintaan dari pelanggannya, Satria terus berinovasi dengan dagangannya. Yang awalnya hanya memproduksi keripik singkong. Kini sudah ada 16 jenis camilan yang dia jual.

Kategori :