BACA JUGA: kabar-gembira-14-smp-di-kabupaten-banyuasin-dapat-dak-2023
“Segi positifnya ketergantungan anak pada handphone (HP) jadi berkurang. Dulunya waktu untuk main HP sekarang ke lato-lato. Kalau di sekolah yang dilarang. Kalau di rumah kan ada orang tua yang memantau, silakan saja," imbuhnya.
Sebelumnya, Kadisdikbud Banyuasin, Aminuddin SPd SIp MSi mengeluarkan perintah agar sekolah tidak mengizinkan siswa membawa lato-lato.
"Kita menghimbau kepada jajaran satuan pendidikan melarang siswanya untuk membawa permainan lato-lato ke sekolah," ucap dia.
Dia mengatakan, disampaikan juga kepala wali siswa agar tidak mengizinkan anaknya membawa lato-lato ke sekolah.
Mengingat, membiasakan bermain bola adu tersebut karena sangat berbahaya bila tanpa pengawasan.
"Permainan yang membenturkan dua bola keras ini memang bisa menjadi alternatif lain untuk anak-anak meninggalkan sejenak gadget di tangannya," ujarnya.
"Namun permainan tersebut juga bisa menimbulkan bahaya jika bermain di luar pengawasan," kata dia.*