
Seluruh penduduk pun berkumpul menyaksikan. Hanya Dayang Merindu yang tak mau keluar rumah.
Dia sangat cemas kalau-kalau Kemala Negara kalah. Setengah hari penuh kedua pemuda itu bertanding pencak silat.
Ternyata tak ada yang kalah. Oleh karena itu, Datuk memutuskan, pertandingan dialihkan ke lomba bidar. Siapa yang kebih dahulu mencapai garis finis, dialah yang menang.
Pada hari yang ditentukan, seluruh penduduk menyaksikan di tepi Sungai Musi. Kepada kedua pemuda itu mendapat sebuah perahu bidar yang kecil.
Seluruh penduduk bedebar-debar menyaksikan karena ternyata kedua pemuda itu sama kuat dan sama cepat.
Keduanya menggunakan tenaga dalam masing-masing. Ternyata keduanya mencapai garis finis pada saat yang bersamaan.
Akan tetapi, seluruh penduduk menjadi cemas karena melihat kedua pemuda itu tertelungkup di perahu masing-masing. Ketika diperiksa, keduanya sudah tidak bernyawa lagi .