Dihadapan Wapres, Herman Deru Kenalkan GSMP Pada Forum AFEBI dan Halal Summit 2022

Rabu 07-09-2022,19:35 WIB
Editor : Yanti

 

Sehingga memicu kenaikan harga pangan dan energi. Hal ini masih ditambah lagi oleh masalah-masalah lainnya, seperti perubahan iklim.

 

Meskipun menciptakan keterbatasan dan kesulitan, krisis biasanya juga ditandai adanya perubahan dan kebaruan.

 

Krisis ekonomi di Indonesia di masa lalu melahirkan reformasi struktural, perbaikan tata kelola pemerintahan, dan dorongan mendesain program pembangunan yang lebih inklusif. 

 

"Saat ini, bangsa kita patut bersyukur atas aneka pencapaian di tengah berbagai ragam persoalan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan tren positif, inflasi yang relatif terkendali, dan surplus neraca perdagangan," tambahnya. 

 

Sekalipun demikian, pada level domestik kita masih memiliki problem serius yang mesti ditangani dengan baik.

 

Pertama, sejak awal dekade 2000-an kontribusi sektor industri terhadap PDB terus menurun. Padahal, sektor industri merupakan tulang punggung ekonomi dengan nilai tambah yang tinggi. 

 

"Negara maju yang fokus pada sektor industri berhasil melipatgandakan pendapatan mereka dengan cepat. Reindustrialisasi menjadi keharusan yang tidak bisa dihindari," jelas Ma'ruf Amin. 

 

Selanjutnya menurut Ma'ruf kemandirian pangan dan energi menjadi urusan genting yang mesti lekas dihadirkan. Kedua sektor ini merupakan ekonomi basis (di samping sektor industri) yang menjadi alas perekonomian.

Tags :
Kategori :

Terkait