Sementara itu Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijah., S.Ag. M.Si mengatakan kegiatan ini dihadiri kurang lebih 195 peserta yang berasal dari 78 perguruan tinggi se-Indonesia.
Kegiatan ini menurutnya menjadi media sidang menjadi media untuk aharing berbagai ilmu pengetahuan yang juga tak kalah penting adalah melakukan kerjasama perguruan tinggi guna mewujudkan kampus merdeka belajar.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami civitas akademika UIN RF yang dipercaya sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara sidang pleno ke-19," jelasnya.
"Semoga melalui kegiatan ini akan membawa kesan tersendiri terhadap wilayah Sumatera Selatan yang dikenal dengan wilayah zero konflik masyarakatnya yang sangat terbuka dengan menerapkan nilai-nilai toleransi sebagai perekat hubungan antar masyarakat," jelasnya.
Kegiatan ini menurutnya menjadi momentum penting bagi UIN RF sebagai tuan rumah pertama dari universitas yang berada di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri atau lebih dikenal dengan PTKIN khususnya fakultas ekonomi dan bisnis Islam.
"Paling tidak melalui kegiatan ini akan diangkat topik-topik penting dan aktual integratif dengan ekonomi syariah yang tentunya akan mewarnai pula proses pembelajaran serta penelitian pada fakultas terbuka di Indonesia termasuk rekomendasi kebijakan-kebijakan ekonomi makro," jelasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatra Selatan. Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI), sejumlah Bupati,
Rektor dan seluruh civitas akademica UIN Raden Fatah Palembang.
Selain membuka sidang pleno, Wapres Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru juga meninjau sejumlah stand UMKM yang ada di sekitar tempat acara.(rel)